1. Account Pemakai (user account)
· Root : Kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan.
· User : Account dengan kekuasaan yang diatur oleh root dalam melakukan
aktifitas dalam system.
· Group: Kumpulan user yang memiliki hak sharing yang sejenis terhadap suatu
devices tertentu.
2. Kontrol Akses secara Diskresi
(Discretionary Access Control) adalah metode pembatasan yang ketat,
yang meliputi :
· Setiap account memiliki username dan password sendiri.
· Setiap file/device memiliki atribut(read/write/execution) kepemilikan,
group,dan user umum.
Perintah-perintah penting pada DAC :
·
Mengubah izin akses file.
·
Mengubah kepemilikan.
·
Mengubah kepemilikan group.
·
Menggunakan account root untuk sementara.
3. Kontrol Akses Jaringan (Network Access Control)
Firewall linux :
·
alat pengontrolan akses antar jaringan yang membuat linux
dapat memilih host yang berhak / tidak berhak mengaksesnya.
Fungsi Firewall linux :
·
Analisa dan filtering paket
·
Blocking content dan protocol
· Bloking isi paket seperti applet java, activeX, Vbscript, Cookies
·
Autentikasi koneksi dan enkripsi
4. Enkripsi (Encryption)
Penerapan Enkripsi di linux :
a) Enkripsi password
·
Menggunakan DES ( Data Encryption Standard )
b) Secure Shell (SSH)
·
Secure socket Layer (SSL)
·
Enkripsi komunikasi data
5. Logging
Prosedur dari Sistem Operasi atau aplikasi merekam
setiap kejadian dan menyimpan rekaman tersebut untuk dapat
dianalisa. Semua file log linux disimpan di directory /var/log, antara
lain :
·
Lastlog
·
last
·
Xferlog
·
Access_log
·
Error_log
·
Messages
6. Deteksi Penyusupan (Intrusion Detection)
Definisi : aktivitas mendeteksi penyusupan secara cepat
dengan menggunakan program khusus secara otomatis yang disebut
Intrusion Detection System.
Tipe dasar IDS :
·
Ruled based system
·
Adaptive system
Program IDS :
·
Chkwtmp
·
Tcplogd
·
Host entry
Komponen Arsitektur Keamanan NT
1. Adminisrasi User dan Group
Jenis Account User :
·
Administrator
·
Guest
·
User
Jenis Account Group :
·
Administrator
·
Guest
·
User
·
Operator back-up
·
Power user
·
Operator server
·
Operator account
·
Operator printer
2. Keamanan untuk Sistem File
A. NTFS
· Cepat dalam operasi standar file (read – write – search)
· Terdapat system file recovery, access control dan permission.
· Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk permission access.
B. Proteksi untuk integritas data
· Transaction logging : merupakan system
file yang dapat di-recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada
directory dan file secara otomatis.
· Sector sparing : Teknik dynamic data
recovery yang hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi
fault-tolerant volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami
error.
·
Cluster remapping : Jika ada kegagalan
dalam transaksi I/O pada disk, secara otomatis akan mencari cluster baru yang
tidak rusak, lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.
· Fault tolerance : Kemampuan untuk
menyediakan redudansi data secara realtime yang akan memberikan tindakan
penyelamatan bila terjadi kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak
dan kemungkinan masalah lainnya.
3. Model Keamanan Windows NT
Dibuat dari beberapa komponen yang bekerja secara
bersama-sama untuk memberikan keamanan logon dan access control list (ACL)
dalam NT :
·
LSA (Local security Authority) : menjamin user memiliki hak untuk mengakses system. Inti keamanan yang
menciptakan akses token, mengadministrasi kebijakan keamanan local dan
memberikan layanan otentikasi user.
·
Proses logon : menerima permintaan
logon dari user (logon interaktif dan logon remote), menanti masukan username
dan password yang benar. Dibantu oleh Netlogon service.
· Security Account Manager (SAM) : dikenal juga sebagai directory service database, yang memelihara database
untuk account user dan memberikan layan validasi untuk proses LSA.
·
Security Reference Monitor (SRM) : memeriksa status izin user dalam mengakses, dan hak user untuk
memanipulasi obyek serta membuat pesan-pesan audit.
4. Keamanan Sumber Daya Lokal
Obyek dalam NT [file, folder (directory), proses,
thread, share dan device], masing-masing akan dilengkapi dengan Obyek Security
Descriptor yang terdiri dari :
·
Security ID Owner
·
Security ID group
·
Discretionary ACL (Access Control List)
·
System ACL
5. Keamanan Jaringan
Jenis Keamanan Jaringan Windows NT :
· Model keamanan user level : account user akan mendapatkan akses untuk
pemakaian bersama dengan menciptakan share atas directory atau printer.
· Model keamanan Share level : dikaitkan dengan jaringan peer to peer, dimana
user manapun membagi sumber daya dan memutuskan apakaha diperlukan password
untuk suatu akses tertentu.
6. Keamanan pada Printer
Dilakukan dengan mensetting properties printer
· Menentukan permission : full control, Manage document, print
· Biasanya susunan permission pada NT defaulut : Adminstrator – full control,
Owner – Manage document, dan Semua user – print
·
Mengontrol print job, terdiri dari :
Setting waktu cetak
·
Prioritas
·
Notifikasi (orang yang perlu diberi peringatan)
·
Set auditing information
7. Keamanan Registry
Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
· System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor,
memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam
registry dengan berbasis grafis.
·
Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi
value dalam registry.
·
Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi
registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.
8. Audit dan Pencatatan Log
·
Pencatatan logon dan logoff termasuk pencatatan dalam multi entry login
·
Object access (pencatatan akses obyek dan file)
·
Privilege Use (paencatatan pemakaian hak user)
·
Account Management (manajemen user dan group)
·
Policy change (Pencatatan perubahan kebijakan keamanan)
·
System event (pencatatan proses restart, shutdown dan pesan system)
·
Detailed tracking (pencatatan proses dalam system secara detail)
Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian SSH dan SSL pada linux!
2. Apa perbedaan antara root di Linux dan hak akses di Windows?
Jawab:
1. Secure Shell (SSH) : Program yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam
jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote dan
memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Enkripsi dalam bentuk
Blowfish, IDEA, RSA, Triple DES.
Secure socket Layer (SSL) : Mengenkripsi data yang
dikirimkan lewat port http.
2. Hak akses pada Linux
·
Kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan.
Hak akses pada Windows
·
Hak basic : acces computer from network, back-up files/ directory,
change system time, logon locally, manage auditing and security, log
(event viewer), restore files and directory, shutdown system, take
ownership files or other object, dll.
·
Hak advance : access service and kernel untuk kebutuhan pengembangan
system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar